1 hari dibagi menjadi 24 jam, hal ini bermula dari kebudayaan bangsa Babilonia yg menggunakan sistim bilangan Sumeria, yaitu bilangan berbasis 60 Hexagonal.
Sistim bilangan ini masih digunakan hingga sekarang, misalnya dalam pengukuran sudut dan waktu. (kelipatan 6)
Dari sinilah kita mengenal pembagian waktu, Satu Jam=60 menit, Satu Menit=60 detik.
Siklus 1 Minggu=7 hari berasal dari kebudayaan Bangsa Yahudi yg mempercayai penciptaan alam semesta dalam 6 hari dan pada hari yg ke 7 Allah berhenti mencipta.
Sejak jaman dulu manusia sudah mengenal sistim penanggalan, ada yg berdasarkan bulan, ada yg berdasarkan matahari.
Kalendert tertua didunia ditemukan terpahat di sebuah gua di Prancis yg diperkirakan berusia 17.000 tahun, ini adalah kalender Bulan.
Kalender Matahari yang tertua diduga peninggalan Mesir, sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Bangsa Mesir telah menemukan bahwa 1 Tahun bukanlah 365 hari melainkan 365.25 hari.
Setelah itu penanggalan Kalender terus mengalami perubahan dan penyempurnaan
Awalnya, Bangsa Romawi menggunakan sistim Kalender warisan bangsa Yunani, namun kalender yg berdasarkan bintang Sirius ini tidak akurat dan menimbulkan banyak kekacauan pada perayaan2 keagamaan, sehingga Romawi memerintahkan para Astronom untuk menata ulang kalender dengan memperhatikan gerak Matahari dan Bulan.
Dalam perjalanan sejarah bangsa Romawi, terdapat banyak perubahan dan penyempurnaan sistim kalender.
Pada tahun 45SM, Julius Caesar menetapkan Kalender menjadi: Iunarius, Februarius, Martius, Aprilis, Maius, Iunius, Quintilis, Sextilis, September, October, November, December.
January dipilih menjadi nama bulan Pertama karena Janus adalah nama Dewa penjaga gerbang Olympus.
Namun kemudian Julius Caesar diterpa kebingunan karena Kalender tetapannya begitu kacau dan tidak tepat sama sekali.
Atas nasihat Sosigenes seorang Astronom dari Alexandria, Caesar menetapkan untuk menambahkan 1 hari pada setiap 4 tahun.
Kalender inilah yg kemudian dipakai diseluruh dunia hingga sekarang dan dikenal sebagai Kalender Julian.
Kemudian terjadi lagi revolusi perhitungan Kalender pada tahun 1582.
Hal ini diperlukan karena ternyata 1 tahun matahari tidaklah tepat 365,25 hari melainkan lebih pendek 11 menit dan 14 detik.
Kalender Julian digunakan selama 1600 tahun dan telah mencatatkan penyimpangan sebesar 10 hari.
Hal ini menyebabkan Paus Gregor XIII memberlakukan kalender Gregorian yg menyempurnakan Kalender Julian.
Dengan Reformasi ini maka sehari setelah tanggal 4Oktober1582 adalah 15Oktober1582.
Tanggal 5Okt1582-14Okt1582 TIDAK pernah ada dalam sejarah.
Selain itu setiap 4 abad dilakukan pengurangan 3 hari dengan cara menghilangkan tahun kabisat
No comments:
Post a Comment